Jakarta, 4 Juni 2025 — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali bersiap menggelar ajang tahunan BSI International Expo 2025 pada tanggal 26–29 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Hall A & B, Senayan, Jakarta. Kegiatan ini akan menjadi langkah strategis BSI untuk memperkuat literasi serta ekosistem syariah Indonesia dalam skala global, sekaligus menjadi panggung untuk menunjukkan potensi besar Indonesia dalam industri halal dunia.
BSI International Expo 2025 akan mengusung tema “Engaging Indonesia in the Global Halal Industry”, sebagai kelanjutan gelaran BSI International Expo 2024 yang bertema “Connecting You To Halal Lifestyle Ecosystem”. Gelaran BSI International Expo 2024 sukses memperoleh sambutan baik masyarakat luas, para pemangku kepentingan serta memberikan impact nyata bagi nasabah, tenant dan pelaku bisnis syariah dalam negeri. Kegiatan BSI International Expo2024 sekaligus mengukuhkan BSI sebagai market leader dalam Islamic ecosystem nasional.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, dalam konferensi pers yang digelar di BSI Tower, Jakarta, Rabu (4/6), menjelaskan bahwa pasar halal global terus mengalami pertumbuhan signifikan. Dalam laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2024, nilai pasar halal diproyeksikan mencapai USD 2.597 miliar pada 2025. Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbanyak kedua dunia menyumbang sekitar USD 249 miliar, menjadikannya salah satu pemain potensial utama.
“BSI sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air harus ambil bagian dalam penguatan peran Indonesia dalam ekosistem halal global. Expo ini bukan sekadar pameran, tapi juga bentuk komitmen nyata kami,” ujar Wisnu, yang dalam kesempatan konferensi pers didampingi oleh SVP Marketing Communication BSI Muhammad Arif Gunawan, dan SPV Islamic Ecosystem Solution BSI Muhammad Habiby.
Wisnu juga menegaskan bahwa gelaran BSI International Expo 2025 ditujukan untuk memperkuat positioning dan branding BSI sebagai leader pada ekosistem halal terutama dalam layanan haji dan umrah serta sekaligus menjadi satu-satunya bank emas (bulion) di Indonesia yang telah ditetapkan Presiden RI pada 26 Februari 2025.
Lebih lanjut Wisnu menyatakan, berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Report 2024 bahwa “Pasar halal global 2025 diperkirakan akan terus tumbuh mencapai USD2,597 miliar atau untuk proyeksi industri halal di Indonesia sekitar USD249. Pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap produk sehat, aman, dan etis, serta populasi Muslim yang terus bertambah.
Indonesia sendiri, lanjut Wisnu, memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global dengan populasi Muslim mencapai 87% menempati peringkat 2 (dua) dunia. Pada 2023, Indonesia menempati posisi ke-3 dalam Global Islamic Economy Index (GIEI) berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIE), hanya di bawah peringkat Malaysia dan Arab Saudi. Indonesia juga berambisi untuk menjadi nomor satu dalam GIEI.
‘’BSI International Expo merupakan salah satu inisiatif BSI untuk memaksimalkan potensi tersebut,” tutur Wisnu.
Penguatan ekosistem halal global
Dalam kesempatan yang sama, SVP Marketing Communication BSI Muhammad Arif Gunawan menambahkan bahwa gelaran BSI International Expo 2025 selama hampir 1 pekan mendatang akan menghadirkan berbagai rangkaian agenda yang menarik dan positif untuk memperkuat ekosistem halal global. Salah satunya adalah kegiatan business matching antara UMKM dalam negeri dengan calon pembeli potensial dari luar negeri.
Kegiatan itu dirancang tidak hanya untuk memperkenal produk-produk unggulan halal, tetapi juga mempertemukan pelaku usaha dengan investor dan pembeli luar negeri. Dalam event BSI International Expo 2024 sebelumnya, agenda business matching ini mampu menghadirkan 20 negara, antara sejumlah negara dari kawasan Timur Tengah, Eropa dan Asia Tenggara.
“Berkaca dari kesuksesan tahun lalu, BSI melihat business matching bisa mempercepat UKM agar dilirik oleh calon pembeli dari mancanegara. Ini adalah momentum penting agar UMKM halal Indonesia bisa go global. Kami ingin mereka naik kelas, ekspor, dan mandiri,” kata Arif.
Arif juga menyatakan ada penambahan exhibition pada BSI International Expo 2025 menjadi 348 termasuk 50 travel haji umrah, brand fashion, food & beverages, kosmetik, education, otomotif. “Nasabah bisa memperoleh promo menarik untuk transaksi selama ekspo ini, baik membeli rumah, mobil, mendaftar umrah, atau belanja kosmetik dan pakaian”.
Selain business matching, BSI juga akan menggelar final ajang BSI Talenta Wirausaha yang merupakan penyelenggaraan tahun ke tiga. Arif juga menyatakan BSI menargetkan puluhan ribu pengunjung dari berbagai segmen selama penyelenggaraan expo.
Dengan mengadopsi strategi digital, pengunjung dapat melakukan registrasi, transaksi, hingga konsultasi keuangan melalui aplikasi dan kanal digital resmi BSI. “Selain menjadi ajang edukasi, expo ini juga jadi sarana interaksi langsung antara BSI dan nasabah. Kami ingin mendengar aspirasi dan kebutuhan mereka,” ujar Arif Gunawan.
Market Leader ekosistem Haji dan Umroh
Muhammad Habiby SVP Islamic Ecosystem Solution BSI, menambahkan bahwa BSI International Expo 2025 akan menjadi wadah bagi BSI untuk memperkuat Islamic Ecosystem yang selama ini menjadi fokus perseroan untuk memberikan kemaslahatan bagi umat, salah satunya ekosistem haji dan umrah. BSI mengembangkan ekosistem haji dan umrah termasuk value chainnya.
Habiby menambahkan, BSI saat ini merupakan market leader dalam ekosistem haji dan umrah. Pada musim haji tahun ini, perseroan mencatat terdapat 164.905 nasabah BSI yang menjadi calon jamaah haji. Angka ini mencakup sekitar 83 persen dari total kuota nasional yang disediakan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, BSI saat ini juga sudah diperlengkap dengan salah satu layanan yang menjadi kekuatan baru Islamic Ecosystem perseroan, yaitu bisnis bank emas atau bulion bank. BSI menyediakan gerai khusus layanan bulion pada expo ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Habiby menuturkan, keunggulan Bank Emas BSI yakni pertama, layanan bank emas syariah pertama di Indonesia. Kedua, BSI Gold Karatase 99,99 persen SNI dan Sertifikat MUI. Ketiga, jaringan BSI Agen lebih dari 110 ribu di seluruh Indonesia yang bisa melayani emas BSI serta layanan bank emas yang bisa diakses di manapun dan kapanpun melalui BYOND by BSI.
“Dengan adanya BSI International Expo 2025 ini, diharapkan akan terus memperkuat Islamic Ecosystem BSI dan pada akhirnya akan semakin banyak kemaslahatan yang diberikan oleh perseroan dan semakin banyak juga umat yang terbantu oleh kehadiran BSI,” tutupnya.
Ajang Internasional dan Strategis
BSI International Expo 2025 akan digelar selama empat hari, 26–29 Juni 2025, di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A dan B. Adapun pilar event berupa kegiatan pameran, seminar, kegiatan entertainment dan business matching.
Expo ini akan menghadirkan 348 tenant dari berbagai sektor dengan 25 kategori seperti makanan halal (F&B), kosmetik halal, fashion muslim, pariwisata halal, fintech syariah, perbankan, properti, otomotif, hingga pendidikan Islam, antara lain melibatkan pondok-pondok pesantren dan universitas-universitas Islam di Indonesia yang tentunya akan memberikan warna tersendiri dalam ajang expo tersebut.
Beberapa program interaktif juga akan digelar selama expo, seperti Seminar Ekonomi Syariah, Talkshow Lifestyle Halal bersama influencer Muslim dan brand ambassadors, Workshop Fashion Muslim dan Kajian Islami dengan ustaz ternama.
Dalam kegiatan Business Matching, BSI International Expo 2025 menargetkan 20 online dan 30 onsite buyers, lebih banyak disbanding tahun 2024 yang 15 online dan 25 onsite. Kegiatan itu akan dilaksanakan sebanyak 15 sesi selama tiga hari, meningkat dibandingkan tahun 2024 yang sebanyak 13 sesi untuk tiga hari.
Dalam skema jangka panjang, BSI ingin agar Indonesia bukan hanya menjadi pasar konsumen halal, tetapi juga produsen dan eksportir utama produk-produk halal dunia. Untuk itu, kemitraan strategis dengan pelaku industri, kementerian terkait, dan lembaga sertifikasi halal terus diperkuat.
Indonesia saat ini memiliki lebih dari 1 juta pelaku usaha halal yang mayoritas berasal dari sektor UMKM. Namun, tantangan utama masih terletak pada akses pembiayaan syariah, sertifikasi halal yang cepat dan efisien, digitalisasi proses bisnis, serta penguatan branding dan pemasaran global.
Melalui Expo 2025, BSI mencoba menjawab tantangan tersebut dengan solusi konkret berupa pembiayaan syariah terintegrasi, klinik sertifikasi halal, dan pelatihan ekspor halal.
Dengan target pengunjung yang luas, partisipasi tenant dari dalam dan luar negeri, dan berbagai program strategis, BSI International Expo 2025 tidak hanya membangun ekosistem bisnis syariah, tetapi juga menyemai semangat keberkahan dan kemajuan berkelanjutan bagi Indonesia.